Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang masih di kisaran 14 ribuan, dianggap masih terlalu murah. Bank Indonesia menilai Rupiah masih bisa lebih kuat dari posisinya saat ini.
Selengkapnya dalan News Flash program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 25/02/2019).</span>
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2IAxwwf
February 25, 2019 at 05:45PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Bidik Proyek Patimban, Kuartal I PPRE Raih Kontrak Rp 1,6 T
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Presisi Tbk (PPRE) sepanjang kuartal pertama tahun ini sudah m… Read More...
Jokowi: Jika Saya Bangun Desa, Saya Bangun RIJakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar silaturahmi dengan pemerintah… Read More...
Ini Dia Cara Dapat Dana Hibah Dikti Untuk Startup KamuJakarta, CNBC Indonesia - Menristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) memam… Read More...
Pak Kades Minta Dana Operasional, Jokowi: Segera Diputuskan!Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar janji akan memberikan dana ope… Read More...
Di Luar Perkiraan, Ekonomi Inggris Tumbuh 0,2% di Februari
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Inggris secara tak terduga tumbuh 0,2% pada Februari 2019. Itu te… Read More...
0 Response to "BI: Rupiah Masih Terlalu Murah"
Post a Comment