Search

Data Ekonomi AS Berhasil Bawa Bursa Saham Asia Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia ditransaksikan menguat pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,4%, indeks Hang Seng naik 0,12%, dan indeks Straits Times naik 0,22%. Sementara itu, bursa saham China dan Korea Selatan diliburkan pada hari ini.

Walaupun menguat, terlihat bahwa bursa saham regional sulit menentukan arah pergerakannya. Selepas dibuka menguat, indeks Hang Seng dan Straits Times sempat merasakan pahitnya zona merah sebelum kini kembali ke zona hijau.

Di satu sisi, sentimen negatif datang dari hasil negosiasi dagang AS-China yang kurang oke. Pada hari Rabu dan Kamis, AS dan China menggelar negosiasi dagang tingkat tinggi yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Wakil Perdana Menteri China Liu He, Gubernur Bank Sentral China Yi Gang, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.

Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa masih diperlukan kerja keras untuk mampu menyegel kesepakatan dagang.

"Kami belum siap untuk menyetujui kesepakatan dagang," kata Kudlow kepada Bloomberg TV, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami jauh dari itu (kesepakatan dagang). Masih banyak kerja keras kedepannya."

Sebelumnya, Trump juga mengakui bahwa dirinya tak yakin apakah kesepakatan dagang dengan China bisa dicapai.

Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih sudah menegaskan bahwa bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar akan tetap dinaikkan menjadi 25% (dari yang saat ini 10%), jika kesepakatan dagang tak juga tercapai hingga tanggal 2 Maret.

Di sisi lain, sentimen positif datang dari kinclongnya data tenaga kerja AS. Pada hari Jumat (1/2/2019), penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian di AS untuk periode Januari 2019 diumumkan sebanyak 304.000, jauh mengungguli ekspektasi yang sebanyak 165.000, seperti dilansir dari Forex Factory. Terlepas dari partial government shutdown yang melanda sepanjang bulan lalu, ternyata optimisme pelaku usaha tetap tinggi, dibuktikan oleh pesatnya penciptaan lapangan kerja.

Sejatinya, tingkat pengangguran per akhir Januari tercatat naik menjadi 4% dari yang sebelumnya 3,9%. Namun, pelaku pasar nampak tak terlalu mempedulikannya. Dengan peniptaan lapangan kerja yang kuat, ada ekspektasi bahwa tingkat pengangguran akan bisa ditekan kedepannya. Apalagi, pemerintahan AS kini sudah kembali beroperasi secara penuh, setidaknya sampai 15 Februari mendatang.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2BkEz6j
February 04, 2019 at 04:14PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Data Ekonomi AS Berhasil Bawa Bursa Saham Asia Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.