Perkembangan dialog dari tarif dagang antara AS-China dikabarkan mulai menemukan titik terang. Presiden AS Donald Trump berencana mengundang Presiden China Xi Jinping ke resor golf miliknya di Florida untuk finalisasi dan pengesahan perjanjian kesepakatan dagang AS-China.
Jika perjanjian ini sudah diteken, maka perang dagang AS-China bisa dikatakan resmi berakhir. Hal ini membuat investor ogah bermain aman dan membuat arus modal mulai mengalir ke instrumen mata uang lainnya termasuk mata uang euro dan poundsterling.
Berikut ulasan kedua mata uang tersebut secara teknikal:
Euro Eropa VS Dolar AS
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, hingga berita ini dimuat EUR diperdagangkan di level 1.3566/dolar AS, menguat 0,13% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.
![]() |
Ruang penguatan masih terbuka mengingat belum memasuki area jenuh belinya (overbought), menurut indikator teknikal bersifat momentum, stochastic slow.
Penghalang penguatan (resistance) euro yang cukup kuat berada pada level 1.1391, sedangkan penahan pelemahan berpotensi tertahan (support) pada 1.1324.
Poundsterling Inggris VS Dolar AS
Mata uang pound kini diperdagangkan di level 1.3075/dolar AS, menguat 0,17% jika dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu di pasar spot.
![]() |
Secara teknikal, pound juga cenderung bergerak menguat dibandingkan dolar AS. Euro masih bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).
Ruang penguatan lebih terbatas jika dibandingkan euro, karena GBP sudah memasuki wilayah jenuh belinya (overbought).
Penghalang penguatan (resistance) pound yang cukup kuat berada pada level 1.3116, sedangkan penahan pelemahan berpotensi tertahan (support) pada 1.1994.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas)https://ift.tt/2H18mVc
February 25, 2019 at 10:31PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investor Lepas Dolar, Euro dan Pound Kembali Semringah"
Post a Comment