Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Tokyo jatuh pada perdagangan Kamis (28/02/2019) karena investor kecewa pertemuan tidak ada perkembangan terkait perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan China. Selain itu, pertemuan AS dengan Korea Utara juga tak menghasilkan kesepakatan apapun.

Indeks acuan Nikkei 225 tergelincir 0,79%, atau 171,35 poin, ditutup pada 21.385,16, sedangkan indeks Topix yang lebih luas turun 0,79%, atau 12,76 poin, menjadi 1.607,66.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan masih ada banyak yang harus dilakukan sebelum mencapai perjanjian perdagangan baru dengan China, bahkan ketika kedua belah pihak mengisyaratkan pembicaraan mereka mendekati garis finish.

Setelah berbulan-bulan bernegosiasi dengan Beijing, "sekarang kami membuat kemajuan nyata", Lighthizer mengatakan kepada Kongres, seperti dilansir dari AFP.

Namun, "masih banyak yang harus dilakukan baik sebelum kesepakatan tercapai dan yang lebih penting setelah tercapai, jika ada satu yang tercapai."

Pernyataan Lighthizer kepada komite DPR menggarisbawahi rintangan yang tersisa yang dihadapi negosiator, meskipun keinginan yang jelas di kedua belah pihak ingin mengakhiri perang dagang mereka.

Komentar tersebut membuat sebagian besar saham AS lebih rendah, dan "tidak yakin pada atmosfer optimis di pasar", Yoshihiro Ito, kepala strategi Okasan Online Securities, mengatakan dalam sebuah catatan.

Akan tetapi pelemahan yen terhadap dolar menahan laju penurunan bursa saham Jepang. Dolar mencapai 110,91 yen dalam perdagangan sore Asia, turun dari 111,00 di New York, tetapi naik dari 110,51 yen di Tokyo pada Rabu.

Perdagangan tipis karena investor masih menunggu hasil pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi.

"Para pemain ingin mengkonfirmasi apakah KTT itu akan mengurangi ketegangan regional," kata analis teknis senior Daiwa Securities Hikaru Sato kepada AFP.

Output pabrik Jepang pada Januari turun 3,7% dari bulan sebelumnya, terutama karena penurunan produksi mobil dan barang elektronik, data resmi dirilis 10 menit sebelum bel pembukaan. (hps)

Let's block ads! (Why?)