
Hingga pukul 09:32 WIB, saham EXCL menguat 6,41% menjadi Rp 2.490 per saham. Saham EXCL telah diperdagangkan sebanyak 3.623 kali dengan volume 32,19 juta lembar saham. Nominalnya Rp 79,16 miliar.
Head of Research Mega Capital Indonesia Danny Eugene mengatakan kenaikan harga saham ini karena adanya isu soal merger antara EXCL dengan Indosat. "Tampaknya investor melakukan judge-in meski belum teralisasi," ujarnya di BEI, Senin (18/2/2019).
Asal tahu saja, Dalam laporan keuangan yang dirilis hari ini, emiten milik Axiata Berhad Malaysia ini mencatatkan kinerja kurang menggembirakan tahun 2018.
XL membukukan rugi bersih Rp 3,29 triliun di tahun 2018, padahal pada 2017 mencetak laba Rp 375 miliar. Pendapatan EXCL tahun lalu Rp 23,00 triliun, naik Rp 899 miliar dari tahun sebelumnya Rp 22,9 triliun.Buruknya kinerja ini melanjutkan kinerja kuartal III/2018 di mana rugi tercatat Rp 144,81 miliar dari untung pada kuartal III/2017 sebesar Rp 238 miliar.
Analis PT Fitch Ratings Indonesia Christie Pardede dalam riset berjudul Fitch: Peringkat Obligasi dan Sukuk XL Axiata di AAA(idn)" memprediksi bahwa XL bakal menaikkan porsi dana belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini bisa mencapai Rp 8-9 triliun seiring dengan kebutuhan ekspansi.
Kebutuhan capex yang tinggi didorong oleh peluncuran jaringan LTE (Long-Term Evolution) perseroan yang agresif.
Selain itu, perluasan cakupan telekomunikasi seluler EXCL di luar pulau Jawa juga menjadi pertimbangan prediksi kenaikan capex.
"Kami mengantisipasi belanja modal atau pendapatan meningkat ke 30%-36%% di tahun 2018-2019, sementara 2017 yakni 29,3%," kata Christie dalam riset Fitch.
(roy/roy)
http://bit.ly/2DP0Utf
February 18, 2019 at 04:39PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saham XL Axiata Kembali Bergerak Liar, Ada Apa?"
Post a Comment