Berbagai maskapai penerbangan domestik biasanya kerap kali menawarkan promo khusus, untuk kembali menarik minat masyarakat agar menggunakan jasanya. Salah satunya, dengan menurunkan harga tiket pesawat.
Namun, Garuda Indonesia mengaku tak tertarik melakukan hal tersebut. Pasalnya, maskapai tidak dapat begitu saja menurunkan harga tiket pesawat di saat permintaan tak begitu tinggi.
"Sekarang kecenderungan harga maskapai disesuaikan poinnya. Kalau di low season, harga menengah," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Minggu (10/2/2019).
![]() |
Pada awal tahun, tingkat keterisian penumpang pesawat memang cenderung sepi. Hal itu dikarenakan sangat jarang masyarakat yang akan berlibur di awal tahun
"Karena yang biasanya terbang itu yang dinas luar kota, atau ada kepentingan bisnis. Januari - Maret itu memang berkurang," kata Ikhsan.
"Kami memanfaatkan musim sesuai fungsinya. Ketika peak season, kita kerahkan pesawat untuk mengakomodir permintaan yang biasanya sangat tinggi," tegas Ikhsan.
Ikhsan mengatakan situasi ini hanya bersifat sementara. Memasuki pertengahan tahun, jumlah penerbangan pun biasanya meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kita tidak memaksa di Januari - Maret. Kami juga ada pakem tersendiri. Garuda sudah punya segmen tersendiri. Jadi secara history, ketika low season menurun," katanya.
Saksikan video mengenai terbang murah tanpa membuat maskapai berdarah berikut ini.
(prm)http://bit.ly/2MXK27z
February 10, 2019 at 09:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sepi Penumpang, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket?"
Post a Comment