Belanja yang dikucurkan pemerintah sebagian besarnya berasal dari pendapatan negara yang terdiri dari penerimaan perpajakan [pajak dan bea cukai] dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Selain itu, juga berasal dari pembiayaan utang.
Penyaluran belanja dilakukan baik melalui Kementerian/Lembaga, belanja non Kementerian/Lembaga yang mencapai Rp 1.444,4 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa yang mencapai Rp 757.8 triliun.
Lantas, bagaimana dampak kucuran uang negara sepanjang tahun 2018?
Foto: Presiden Jokowi dan Menteri Rini sambung listrik gratis di Magetan, Jawa Timur (dok. Kementerian BUMN)
|
Dalam dokumen Kementerian Keuangan yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (1/2/2019), ciamiknya kinerja kas keuangan negara turut diikuti dengan capaian kinerja output yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
Pertama, untuk sektor pendidikan. Sebanyak 20,3 juta siswa mendapatkan program Indonesia pintar, 472 ribu mahasiswa mendapatkan beasiswa bidik misi, serta 56,2 juta siswa mendapatkan bantuan operasional sekolah.
Kedua, untuk perlindungan sosial, di mana 10 juta keluarga mendapatkan program keluarga harapan (PKH), 15,4 juta keluarga mendapatkan subsidi rastra atau bantuan pangan, dan 57,76 pelanggan menerima subsidi LPG.
Ketiga, untuk sektor kesehatan, di mana sebanyak 92,3 juta jiwa mendapatkan Kartu Indonesia Sehat, 9,785 puskesmas mendapatkan bantuan operasional kesehatan, dan pembangunan 10 rumah sakit pratama.
Keempat, infrastruktur. Pelaksanaan APBN 2018 telah berhasil membangun 1.710,4 kilometer jalan, 13.106,3 kilometer pembangunan jembatan, 4 pembangunan bandara baru, dan pembangunan pelabuhan laut di 86 lokasi.
"Ini merupakan capaian kinerja APBN sepanjang 2018," kata Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kunta Wibawa, Jumat (1/2/2019).
(dru)
http://bit.ly/2RZABdE
February 01, 2019 at 10:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simak, Ini Bukti Konkret Jokowi 'Sebar Dana' ke Masyarakat"
Post a Comment