Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG hari ini, Rabu (5/2/2019), akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Analisis tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal.
Indeks berpotensi mengikuti jejak bursa Wall Street Amerika Serikat (AS). Dow Jones Industrial Average (DJIA) di tutup naik 0,68%, S&P 500 bertambah 0,47%, sementara Nasdaq Composite juga melambung 0,74%.
Investor sepertinya bergairah menantikan pidato tahunan State of Union di AS yang akan dibawakan oleh Presiden Donald Trump. Salah satu isu yang dinanti oleh pasar adalah perkembangan hubungan dagang AS-China.
Trump berencana bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Belum ada kabar yang lebih spesifik mengenai pertemuan ini, tetapi Trump mengungkapkan bisa berlangsung lebih dari sekali. Harapan akan damai dagang AS-China semakin tebal.
Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar saham perlu mencermati rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV dan keseluruhan 2018. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2018 sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/YoY) dan 5,15% untuk keseluruhan 2018.
IHSG sendiri secara teknikal masih di jalur tren naik (uptrend). Tekanan yang terjadi pada IHSG kemarin membuat indeks bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5), atau memiliki kecenderungan turun dalam jangka pendek.
Sumber: Refinitiv
|
Namun, apabila hasilnya di bawah konsensus dari beberapa analis, IHSG berpotensi kembali kembali melemah dan menguji level 6.436 sebagai support level.
Saham-saham sektor konsumer perlu diperhatikan karena perekonomian Indonesia masih didorong oleh konsumsi, dengan saham-saham yang perlu dicermati yaitu GGRM, HMSP, ICBP dan INDF.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm)
http://bit.ly/2ShJgbK
February 06, 2019 at 03:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simak Proyeksi IHSG Jelang Laporan Pertumbuhan Ekonomi RI"
Post a Comment