Ethiopian Airlines 11-12 dengan Lion Air? Ini Respons Boeing

Chicago, CNBC Indonesia - CEO Boeing Dennis Muilenburg merilis pernyataan resmi merespons pernyataan Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges, Minggu (17/3/2019) malam waktu setempat.

Menurut dia, berdasarkan data awal yang diambil dari flight data recorder (FDR) kotak hitam pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines yang jatuh pada Minggu (10/3/2019), terlihat "kesamaan yang terang" dengan kecelakaan yang menimpa pesawat sejenis milik Lion Air, Oktober 2018.

Kepada wartawan, Moges mengatakan Pemerintah Ethiopia bermaksud merilis temuan terperinci dalam waktu satu bulan.

"Kotak hitam telah ditemukan dalam kondisi baik sehingga memungkinkan kami untuk mengekstrak hampir semua data di dalamnya," ujarnya.

Menanggapi pernyataan Moges, berikut penjelasan Muilenburg seperti dikutip dari situs resmi Boeing, Senin (18/3/2019).

Pertama dan terutama, simpati kami yang paling dalam untuk keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang menggunakan Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302.

Boeing terus mendukung investigasi dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengevaluasi informasi baru yang tersedia. Keselamatan adalah prioritas utama kami saat merancang, membuat, dan mendukung operasional pesawat.

Sebagai bagian dari standar praktik Boeing, setelah kecelakaan, kami memeriksa desain dan operasional pesawat, dan bila perlu melakukan pembaruan produk untuk lebih meningkatkan keselamatan.

Sementara penyelidik terus bekerja untuk menghasilkan kesimpulan yang definitif, Boeing sedang memfinalisasi pembaruan perangkat lunak dan revisi pelatihan pilot yang akan mengatasi masalah The Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) sebagai respons atas input sensor yang keliru.

Kami juga terus memberikan bantuan teknis yang diminta Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS, perwakilan terakreditasi AS yang bekerja dengan penyelidik Ethiopia. Sesuai dengan protkol internasional, pertanyaan tentang investigasi kecelakaan yang sedang berlangsung harus diarahkan kepada otoritas yang sedang melakukan investigasi.

Simak video terkait Boeing 737 MAX 8 di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)