Search

Swiss Bangun Pabrik Kereta api di Banyuwangi Senilai Rp 3 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen kereta api Swiss Stadler Rail mengatakan akan mebangun pabrik kereta api di Banyuwangi bersama PT INKA. Nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 210 juta atau sekitar Rp 3 trilun.

Pemilik perusahaan Stadler Rail, Peter Spuhler menyampaikan hal tersebut secara langsung dalam serangkaian pertemuan dengan Menteri BUMN, Menteri Perindustrian dan Menko Maritim di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Dalam kunjungan ini, Peter dan sejumlah petinggi Stadler didampingi Duta Besar RI Bern Muliaman D Hadad, Pimpinan PT Inka dan Ketua Komite Indonesia Swiss Asian Chamber of Commerce ikut serta dalam pertemuan dengan Menteri-menteri yang dikunjungi.


Stadler Rail dan PT Inka akan membangun perusahaan joint venture di Banyuwangi untuk memproduksi kereta api regional, light rail vehicle dan kereta dalam kota atau Metro dengan investasi mencapai US$210 juta. Pembangunan dimulai tahun 2020 dengan kapasitas 250 unit pertahun dan akan mencapai 500 unit tahun 2025 dan 1000 unit per tahun pada 2030.

Untuk mewujudkan pembangunan pabrik tersebut, akan diadakan 2 tahapan yaitu:

Tahap pertama, selama 2 tahun akan diadakan rekrutmen tenaga kerja domestik, pembangunan supply chain dan perencanaan pembangunan. Lalu dilanjutkan dengan progran train the trainer, pengenalan budaya kerja Stadler dan kemampuan membangun jaringan.

Tahap kedua, pengiriman staf inti Stadler ke Indonesia yang akan kembali ke Swiss setelah staf Indonesia dalam menjalankan operasi pabrik sepenuhnya.

Pihak Stadler juga memaparkan target market hasil produksi Stadler INKA selain untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yaitu ke negara Asia lainnya dan Pasifik serta Afrika Sub Sahara.

"Tidak hanya hanya kebutuhan domestik yang tinggi, produksi Stadler Inka ini juga dapat dipasarkan di pasar ASEAN, Australia dan negara negara Afrika" ujar Duta Besar RI Bern Muliaman D Hadad.

Hubungan historis Indonesia dengan Afrika merupakan nilai tambah dalam mempermudah pemasaran produksi Stadler Inka ke Afrika.

Swiss akan bangun pabrik kereta api Rp 3 T di BanyuwangiFoto: ist

Kebutuhan akan sarana transportasi darat merupakan salah satu fokus pembangunan infrastruktur Indonesia, kata Menteri BUMN dalam diskusi dengan Stadler pada hari yang sama.

"INKA telah memainkan peran penting dalam memasok kebutuhan kereta api di Indonesia, adanya keterlibatan mitra asing yang mempunyai teknologi tinggi akan meningkatkan kapasitas PT Inka dalam memenuhi kebutuhan transportasi darat Indonesa" ujar Menteri Rini.

Menteri BUMN juga menekankan pentingnya program pendidikan vokasi yang melibatkan dunia industri untuk mencetak generasi kerja siap pakai.

Menteri Perindustrian dalam diskusi dengan delegasi Stadler menyatakan bahwa Indonesia akan dapat memberikan fasilitas tax holiday jika nilai investasi lebih dari US$200 juta. Fasilitas lebih lanjut diberikan jika Stadler membangun fasilitas pendidikan vokasi, khususnya vokasi perkeretaapian.

Menteri Koordinato Luhut juga mengatakan investasi Stadler dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan membangun talent di bidang perkeretapian akan mendorong daya saing ekonomi Indonesia.

Pimpinan Stadler dan Dirut PT INKA telah menandatangani Head of Statement untuk membangun pabrik di Banyuwangi. Penandatanganan ini dilakukan dihadapan Bupati Banyuwangi Azwar Anas pada 7 Maret 2019.

Sebelumnya Indonesia telah melakukan pendekatan kepada Stadler yang dilakukan Duta Besar Muliaman Hadad dan Ketua Komite Indonesia SACC Jesse NG dari Bajak GmbH perihal Investasi. Pihak PT INKA juga telah mengunjungi Stadler di Bussnang, Swiss dan delegasi Stadler telah bertemu dengan pimpinan INKA dan meninjau fasilitas pabrik INKA di Madiun.

Swiss akan bangun pabrik kereta api Rp 3 T di BanyuwangiFoto: ist
(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TIMepg
March 10, 2019 at 02:00AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Swiss Bangun Pabrik Kereta api di Banyuwangi Senilai Rp 3 T"

Post a Comment

Powered by Blogger.