Target Salip Produksi Exxon-Chevron, Ini Strategi Pertamina!

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina EP menduduki posisi ketiga sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang memberikan capaian lifting besar di Indonesia. Juaranya masih kontraktor asing.

Lalu, apakah Pertamina EP akan menjadi nomor satu di kemudian hari?

Direktur Pengembangan PT Pertamina EP John Simamora menuturkan, pihaknya akan terus berusaha untuk menyaingi capaian lifting dari kontraktor asing jawara.

"Sudah ada usaha-usaha yang kami lakukan. Misalnya, melakukan workover dari 147 sumur menjadi 243 sumur," ujar John saat dijumpai di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan, selain workover, pihaknya juga sudah meningkatkan rencana kerja bor infill dari 84 sumur menjadi 94 sumur, dan juga upaya-upaya lainnya.

Kendati demikian, temuan cadangan besar juga memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi dan lifting migas nasional.

"Tidak mungkin bisa menyaingi kalau tidak ketemu cadangan besar, tetapi kami tetap usaha untuk menyaingi, bahkan targetnya kan tahun ini dikasih tinggi kan," pungkas John.

Sebagai informasi, pada 2019 ini PT Pertamina EP menargetkan produksi minyak sebesar 85 ribu BOPD, naik dari target 2018 yang sebesar 83 ribu BOPD, dan produksi gas sebesar 815 MMSCFD turun 11% dari target 2018.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat ada lima kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang lifting migasnya terbesar.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher memaparkan, kelima kontraktor tersebut yakni:

Minyak:
1. ExxonMobil Cepu, capaian liftingnya sebesar 219.000 BOPD,
2. Chevron Pacific Indonesia, capaian liftingnya sebesar 197.000 BOPD,
3. Pertamina EP, capaian liftingnya sebesar 74.000 BOPD

Gas:
1. BP Tangguh, capaian liftingnya sebesar 187.000 BOEPD,
2. ConocoPhillips Grissik, capaian lifting sebesar 144.000 BOEPD,
3. Pertamina EP, capaian lifting sebesar 139.000 BOEPD

Adapun, sebelumnya, SKK Migas juga mencatat, lifting minyak pada Februari 2019 sebesar 735.000 BOPD, dengan produksi di level 768.000 BOPD, dan masih terdapat stock di terminal sebesar 6 juta bbls.

Sedangkan untuk lifting gas, tercatat sebesar 1,07 juta BOEPD.

Saksikan video laba Pertamina di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC] (gus)

Let's block ads! (Why?)