Direktur Utama MMI Alvin Pattisahusiwa optimistis, capaian di tahun 2019 akan lebih baik seiring dengan kondisi pasar yang kembali pulih. "Tahun ini kami perkirakan dana kelolaan akan tumbuh 15%, target kami Rp 61 triliun hingga akhir 2019," kata Alvin, saat acara dialog di CNBC Indonesia TV, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Alvin mengatakan, di tahun ini, dengan optimisme tersebut, pihaknya memproyeksikan laju Indeks Harga Saham Gabungan akan "bullish" ke level 7.200 hingga akhir tahun ini. Sedangkan nilai tukar Rupiah diperkirakan akan bergerak pada level Rp 14.000-Rp14.500 per dollar AS.
Namun, Mandiri Investasi juga memperkirakan, aksi jual bersih (net sell) investor asing di pasar modal masih akan berlanjut tahun ini. Namun besaran net sell diprediksi tidak sekencang tahun lalu.
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan tahun lalu net sell asing mencapai Rp 50,75 triliun di pasar saham tanah air, dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 2,54%.
Dalam kesempatan sebelumnya, Portfolio Manager Mandiri Manajemen Investasi Aldo Perkasa menilai masih ada peluang arus modal asing bakal kembali masuk ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, meskipun saat ini aksi jual masih terjadi. Hal itu dipengaruhi dari sikap bank sentral Amerika Serikat, The Fed yang mulai melunak.
Namun Aldo enggan mengelaborasi lebih detil berapa nilai net sell asing di tahun ini.
"Secara historis, asing itu 2 tahun sudah keluar Rp 90,62 triliun total, sekarang ini baru masuk Rp 25 sampai Rp30-an triliun. Apakah asing masuk semua? Saya belum bisa jawab, karena itu tergantung faktor makroekonomi dan lain lain," kata Aldo. (hps/hps)
https://ift.tt/2Sse9Fe
February 27, 2019 at 12:32AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mandiri Investasi Targe Dana Kelolaan Rp 61 T"
Post a Comment