Mengenal Apa Itu Student Loan yang Mirip KTA Perbankan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada bulan maret 2018 lalu Presiden Indonesia Joko Widodo meminta perbankan dalam negeri mengeluarkan produk finansial berupa kredit pendidikan atau student loan.

Student loan merupakan skema pinjaman terkait biaya pendidikan untuk menempuh perguruan tinggi, yang kadang termasuk biaya hidup. Pinjaman pendidikan tersebut bisa dibayar setelah siswa lulus dari perguruan tinggi atau setelah siswa bekerja. Pelunasannya sendiri bisa melalui cicilan yang jumlahnya disesuaikan dengan gaji peminjam.

Istilah student loan pertama kali muncul pada tahun 1840, di mana kredit pendidikan ditawarkan di Universitas Harvard, Amerika serikat (AS), mengutip situs lendedu.com.

Namun, program pinjaman biaya pendidikan itu baru secara resmi ditawarkan negara Paman Sam kepada para pelajarnya di tahun 1958, di bawah Undang-Undang Pendidikan Pertahanan Nasional untuk membantu AS bersaing dengan negara-negara lain, yaitu Uni Soviet. Saat itu hanya siswa sekolah menengah yang berprestasi di bidang matematika, sains, teknik, dan bahasa asing, atau mereka yang ingin menjadi guru-lah yang ditawari hibah, beasiswa, dan pinjaman pendidikan.

Saat ini sudah banyak negara yang menerapkan skema pinjaman tersebut, di antaranya adalah Perancis, Jerman, Selandia Baru, Inggris, dan juga Indonesia.

Mengenal Apa Itu Student Loan dan Manfaatnya Bagi Pelajar

Foto: Infografis, Arie Pratama

Pemerintah Indonesia telah secara resmi menyediakan pinjaman pendidikan bagi siswa-siswi yang ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Presiden RI Joko Widodo, melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, telah menyampaikan dukungannya untuk program ini, di mana perusahaan pembayaran digital (fintech) DANAdidik.id yang berfokus pada pendidikan, menjadi perusahaan pertama yang didukung pemerintah untuk meluncurkan pinjaman mahasiswa (students loan) di Indonesia.

"Semua tim DANAdidik menyambut program kementerian tersebut dan kami berharap bahwa lebih banyak orang, siswa yang penuh harapan dapat mengakses manfaat DANAdidik, memenuhi misi kami #SemuaBisaKuliah," kata Nurlaila, Kepala Pemasaran DANAdidik, dikutip dari situs berita online e27.

Skema kredit itu memang terdengar menggiurkan dan bermanfaat bagi siswa yang kesulitan memenuhi biaya pendidikannya, namun, secara tidak langsung kredit pendidikan akan menjadi beban di masa depan apabila peminjam tidak mampu mengatur keuangannya dengan baik dan melunasi utangnya.

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)