
Hasil perubahan rencana penggunaan dana ini sudah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Februari lalu, sebagaimana diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Sinergi Megah Internusa Cynthia Monica, dalam keterbukaan informasi, Senin (11/2/2019).
Mulia Manunggal adalah anak usaha yang memiliki aset tanah di Batam. Tahun lalu, Direktur Utama Sinergi Megah Internusa Iwandono mengatakan perseroan akan mengembangkan vila di tanah seluas 20 hektar yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau.
Untuk mengembangkan lokasi tersebut, perusahaan akan menginvestasikan dana sebesar Rp 1,1 triliun yang sebagian berasal dari hasil penawaran umum (IPO). Perusahaan akan membangun kawasan vila premium sebanyak 180 bangunan di mana akan dijual kembali kepada pihak ketiga usai pembangunan selesai.
Dalam prospektus IPO perseroan saat listing pada 12 Juli 2018, NUSA menawarkan sebanyak 1,2 miliar saham baru dengan harga Rp150 per saham. Dengan demikian perusahaan mampu meraih dana Rp 180 miliar.
Dari jumlah itu,</span> sebesar 27,78% (Rp 50 miliar) semula dipergunakan untuk pelunasan utang perseroan terhadap BNI. Nilai pinjaman per 31 Desember 2017 sebesar Rp 48,27 miliar, dengan tingkat bungan 11,50% per tahun dan jatuh tempo Juli 2024. Adapun sebagian besar atau 55,50% dana IPO memang dipergunakan untuk penyertaan modal di anak usaha. (tas)
http://bit.ly/2N0XE2a
February 11, 2019 at 07:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "NUSA Alihkan Dana IPO Buat Anak Usaha, Tak Jadi Bayar BNI"
Post a Comment