Pada Rabu (27/2/2019), berikut kurs dolar AS di pasar NDF saat ini dibandingkan kala penutupan pasar spot hari sebelumnya, mengutip Refinitiv:
Periode | Kurs 26 Februari (15:58 WIB) | Kurs 27 Februari (07:41 WIB) |
1 Pekan | Rp 13.981,5 | Rp 13.957,5 |
1 Bulan | Rp 14.024 | Rp 14.000 |
2 Bulan | Rp 14.078,5 | Rp 14.054,5 |
3 Bulan | Rp 14.133,5 | Rp 14.122,5 |
6 Bulan | Rp 14.304 | Rp 14.280 |
9 Bulan | Rp 14.484 | Rp 14.480 |
1 Tahun | Rp 14.679 | Rp 14.655 |
2 Tahun | Rp 15.444,4 | Rp 15.458,5 |
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 26 Februari pukul 15:59 WIB:
Periode | Kurs |
1 Bulan | Rp 14.030 |
3 Bulan | Rp 14.120 |
Kemarin, rupiah kembali menguat di perdagangan pasar spot. Dengan begitu, rupiah sudah menguat selama 3 hari beruntun. Hari ini, rupiah masih berpotensi perkasa lagi sehingga memperpanjang rekor penguatan menjadi 4 hari berturut-turut.
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.
Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
https://ift.tt/2U8vODD
February 27, 2019 at 02:48PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sudah Menguat 3 Hari, Rupiah Tampaknya Bisa Perkasa Lagi"
Post a Comment