ANTM berhasil menarik perhatian investor karena tahun lalu perusahaan laba bersih perusahaan tumbuh 540,57% (YoY) menjadi Rp 874,42 miliar, dari tahun 2017 yang hanya Rp 136,50 miliar.
Meroketnya laba bersih ANTM tahun ini, disokong oleh kenaikkan penjualan yang menyentuh level Rp 25,24 triliun, tumbuh hampir dua kali lipat (99,47% YoY) jika dibanding penjualan di tahun 2017 yang hanya Rp 12,65 triliun. Dilansir dari press release ANTM, prestasi emas lah yang menyumbang kelonjakan penjualan tahun ini.
Bagaimana tidak, 66% dari total penjualan tahun berasal dari emas. Pasalnya, di tahun 2018 ANTM membukukan perolehan penjualan emas tertinggi dalam sejarah.
Volume penjualan unaudited emas meroket 111% YoY menjadi 27.894 kg dari yang sebelumnya 13.202 kg.
Uniknya, lonjakkan penjualan emas ini tidak dibarengi dengan lonjakan volume produksi. Volume produksi ANTM malah turun 1%, menjadi 1.957 kg dari yang sebelumnya 1.967 kg. Tidak hanya itu, margin dari penjualan emas juga tidak ada perubahan, masih di kisaran 2-3%.
Bisa disimpulkan, lonjakan penjualan emas ANTM bukan dikarenakan peningkatan produksi atau efisiensi biaya, tapi lebih karena perluasan saluran distribusi dan kenaikkan harga emas.
Untuk memperluas jaringan distribusinya, di tahun 2018 ANTM kembali memperpanjang kontrak dengan PT Pos Indonesia dan menjalin kerjasama baru dengan PT Bank Jabar Banten Syariah.
Lebih lanjut, kenaikkan penjualan ANTM juga dikarenakan lonjakan harga emas. Tahun lalu harga satu gram emas ANTM mencapai level tertingginya sepanjang sejarah, yaitu senilai Rp 680.000/gram, sedangkan tahun 2017 nilai tengah harga beli mas ANTM berada di level Rp 614.000/gram, dilansir dari logammulia.com. (dwa/hps)
https://ift.tt/2NXY4XA
March 11, 2019 at 08:54PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bukan Sulap, Bukan Sihir! Ini Pemicu Laba Antam Naik 540%"
Post a Comment