Meroket Hingga 84,7%, Berikut Saham Paling Cuan dalam Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,03% sepanjang pekan ini, menjadikannya indeks saham dengan kinerja terburuk di kawasan Asia. Namun, beberapa saham justru bisa mencatatkan imbal hasil yang begitu tinggi ditengah pelemahan IHSG.

Berikut 5 saham dengan imbal hasil tertinggi sepanjang pekan ini.

ALDO - 84,7%
Harga saham PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) meroket hingga 84,7% sepanjang pekan ini, dari Rp 880/saham menjadi Rp 1.625/saham. Mengutip Reuters, emiten ini bergerak di bidang manufaktur produk kertas.

SIMA - 33,3%
Harga saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) meroket hingga 33,3% sepanjang pekan ini, dari Rp 300/saham menjadi Rp 400/saham. Emiten ini bergerak di bidang manufaktur produk kemasan.

MDIA - 24,6%
Harga saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) meroket hingga 24,6% sepanjang pekan ini, dari Rp 122/saham menjadi Rp 152/saham. MDIA merupakan induk usaha dari PT Cakrawala Andalas Televisi yang mengoperasikan salah satu stasiun televisi terbesar di Indonesia yaitu ANTV.

Saham MDIA melesat seiring dengan harga saham induk usahanya yakni PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang sempat melesat. Pada perdagangan hari Senin (11/2/2019), harga saham VIVA melejit sebesar 6,6%, walaupun pada pekan ini turun 3,6%.

Kabar masuknya dua pengusaha kelas kakap ke saham VIVA sempat mendorong harga saham VIVA melonjak signifikan. Dua pengusaha kelas kakap yang dimaksud adalah Pieter Tanuri dan Erick Thohir, sebagaimana diungkapkan pelaku pasar yang mengetahui mengenai masalah ini.

FREN - 24,5%
Harga saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) meroket hingga 24,5% sepanjang pekan ini, dari Rp 212/saham menjadi Rp 264/saham. Harga saham perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi ini melesat seiring dengan beredarnya kabar bahwa perusahaan akan melakukan merger dengan operator telekomunikasi lainnya yakni PT Indosat Tbk (ISAT).

Santernya informasi konsolidasi 2 emiten operator telekomunikasi ini kian terasa ketika Danareksa Sekuritas merilis riset terkait dengan proyeksi mereka jika FREN dan ISAT melakukan merger.

Dalam risetnya, Danareksa menilai simulasi FREN-ISAT yang dikabarkan berpeluang terjadi akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang dapat menawarkan kualitas layanan yang lebih baik-sampai tingkat tertentu-dan secara efektif mendorong tingkat pengembalian yang lebih baik.

"Dan kami percaya entitas yang dikonsolidasikan juga akan memiliki pangsa pendapatan tertinggi ke-2 dan ini akan cukup untuk menekan XL Axiata," tulis Danareksa dalam risetnya.

KOIN - 22,9%
Harga saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) meroket hingga 22,9% sepanjang pekan ini, dari Rp 218/saham menjadi Rp 268/saham. Emiten ini bergerak dalam bidang distribusi material bangunan, terutama lantai keramik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/roy)

Let's block ads! (Why?)