Pidato Gubernur The Fed Bakal Picu Harga SUN Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen positif damai dagang Amerika Serikat (AS) dan China diprediksi masih akan mendorong kenaikan harga surat utang negara (SUN) hari ini, Rabu (27/2/2019).

Selain damai dagang, pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bahwa ekonomi AS harus terus berkembang dengan kecepatan yang solid, meskipun memang agak melambat tahun ini juga menjadi sentimen pendorong pasar obligasi.

"Powell mengatakan bahwa The Fed akan lebih sabar dalam menentukan saat yang tepat untuk menaikkan suku bunga," ujar Maximilianus Nico Demus, Associate Director Research and Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset hari ini, (27/2/19).

Hal itu, lanjutnya, mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga acuan AS masih cukup kecil. Dia menambahkan, faktor damai dagang kemarin juga sukses memancing minat investor dalam lelang rutin kemarin sehingga penawaran SUN yang masuk mencetak rekor baru yaitu Rp 93,93 triliun.

Seiring dengan prediksi positifnya hari ini, Nico dan tim juga merekomendasi beli untuk SUN tenor panjang dan pendek.

Ariawan, Head of Fixed Income Research PT BNI Sekuritas, memprediksi pasar SUN hari ini masih akan menguat karena pernyataan Jerome Powell.

Selain itu, tuturnya, pasar SUN domestik masih tetap menarik karena selisih dengan yield US Treasury tenor 10 tahun masih berada di atas 500 basis poin (bps) tepatnya 516 bps, di atas rerata sepanjang 2018 450 bps.

Besarnya minat investor asing juga masih terlihat dalam permintaan lelang kemarin yang mencetak rekor. "Hal (permintaan lelang) itu juga menjadi katalis positif yang akan membuka potensi penguatan pasar dalam jangka pendek," ujar Ariawan.

Dia juga menilai seri jangka menengah dan panjang seperti seri iFR0077, FR0078, FR0052, FR0054, FR0074, FR0068, dan FR0079 akan menjadi pilihan menarik bagi investor hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Berburu bond Indonesia setelah pilpres? Simak ulasannnya.
[Gambas:Video CNBC]
(tas)

Let's block ads! (Why?)