"Unicorn? Apakah maksud bapak yang online-online itu?" kata Prabowo bertanya balik kepada Jokowi. Padahal, Jokowi bertanya kepada Prabowo infrastruktur apa yang akan dibangun Prabowo untuk mempercepat munculnya startup unicorn.
"Jadi kalau ada unicorn-unicorn. Ada teknologi hebat, saya khawatir mempercepat uang kita lari ke luar negeri. Kalau kita tidak hati-hati dengan antusiasme untuk internet, e-commerce, e ini, e itu, saya khawatir ini bisa mempercepat uang lari dari dalam negeri ke luar negeri," kata Prabowo.
Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Ipang Wahid mengatakan, jawaban Prabowo tersebut jelas di luar konteks persoalan. Munculnya startup unicorn tidak ada kaitannya dengan mempercepat uang lari dalam negeri ke luar negeri.
"Justru startup unicorn ini menarik investasi dari venture capital di luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Pak Prabowo sepertinya tidak tahu apa itu unicorn," katanya.
Padahal, menurut Ipang, dari tujuh unicorn dari Asia Tenggara, empat di antaranya dari Indonesia, yakni, Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
"Tiga startup lainnya seperti SEA, Grab, dan Revolution Precrafted tak mungkin jadi unicorn kalau tidak karena Indonesia," kata Ipang yang juga Ketua Kelompok Kerja Industri Kreatif di Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) tersebut.
![]() |
Ipang menyayangkan Prabowo tidak bisa memahami unicorn. Sebab, bisnis startup yang banyak digawangi anak-anak milenial kini justru berlomba-lomba untuk menjadi unicorn. Mereka bermimpi menciptakan bisnis rintisan yang memiliki nilai valuasi besar.
Apalagi, kata Ipang, menyambut revolusi industri 4.0 dan bonus demografi yang segera datang, industri kreatif bakal jadi tumpuan ekonomi nasional. Sejak beberapa tahun terakhir, peta jalan sudah dibuat. Sejumlah kementerian bahkan sudah melakukan langkah-langkah konkret dalam rangka penyiapan infrastruktur dan SDM menghadapi perkembangan tersebut.
"Ketidakpahaman Pak Prabowo terhadap unicorn membuat saya khawatir, jangan-jangan beliau tidak paham perkembangan ekonomi digital. Ini fatal. Untuk memimpin negara sebesar Indonesia, pemahaman terhadap industri baru seperti ekonomi kreatif dan revolusi industri 4.0 sangat penting karena ini terkait ekonomi nasional sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja," kata Ipang.
Simak video terkait tiga pemuda pendiri unicorn asli Indonesia di bawah ini.
(miq/roy)
http://bit.ly/2Nasgyc
February 18, 2019 at 05:50PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tim Jokowi Sebut Prabowo tidak Paham Unicorn"
Post a Comment